 |
| Lily Walandha,SE,MBA Anggota DPRD Kota Manado |
Walandha menyebutkan, persoalan bookingan tiket serta pembayaran yang dilakukan bahkan sistem online kadangkala tidak sonkron, sehingga dapat mengakibatkan kerugian bagi pengguna maskapai penerbangan tersebut.
Lanjut Walandha mengatakan, buruknya sistem tersebut, berdampak pada pelanggan atau masyarakat yang dalam hal ini dirugikan, apalagi kalau karena pihak maskapai hanya cuek dan menganggap hal tersebut bukanlah kesalahan mereka.
"Sudah jelas-jelas pihak maskapai yang melakukan kesalahan. Tapi mereka kelihatannya tidak mau disalahkan, dan nanti ditekan baru kemudian mau memperbaiki kesalahan, tapi tetap saja konsekuensinya tetap penumpang yang dirugikan," tandas Walandha.
Dicontohkan Walandha seperti kasus yang sempat menimpa dirinya beberapa waktu yang lalu. Waktu itu dirinya hendak melaksanakan tugas ke luar daerah sebagai anggota DPRD Kota Manado. Dan pada saat itu dijadwalkan mengikuti kegiatan di Padang.
Menurutnya, dia sudah mengikuti prosedur dengan melakukan bookingan tiket Manado-Jakarta kemudian Jakarta-Padang. Bahkan, sudah melakukan pembayaran lewat Bank dengan menghubungi customer service maskapai penerbangan yang digunakannya. Dan saat itu juga Dia telah menerima notifikasi jika pembayaran telah sukses dilakukan.
Tapi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang di harapkan. Pasalnya, saat tiba di Jakarta dan hendak naik pesawat ke Padang, namanya tidak masuk dalam daftar penumpang. Bahkan petugas maskapai mengatakan Liwa sapaan akrabnya belum membayar tiket tersebut.
"Saya juga bingung, karena sudah melakukan pembayaran Via Bank, dan ketika di hubungi pihak Bank membenarkan kalau sudah terbayar. Sayangnya sistem bookingan di maskapai yang katanya terbesar di Indonesia itu bobrok," kata Politisi berdarah Tiong Hoa tersebut. (rbs)
Posting Komentar