Dikatakan Saerang, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada pendidikan formal. Namun, pengembangan diri siswa yang dilahirkan melalui kegiatan non formal seperti ekstra kurikuler penting juga mendapatkan perhatian khusus.
“Saya mencontohkan Pramuka. Untuk mata pendidikan formal, sudah kurang adanya pendidikan etika, moral dan kemandirian. Nah, di Pramuka setiap siswa dilatih untuk seperti itu. Begitu juga, kegiatan kesenian yang diharapkan menonjolkan budaya lokal, agar kebudayaan di Sulut tetap terjaga dengan baik,” ungkap Saerang.
Saerang sendiri meminta agar pemerintah Kota Manado untuk memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan pendidikan non formal di seluruh sekolah-sekolah secara berjenjang.
“Kami meminta pemerintah memperhatikan dalam memajukan kegiatan ekstra kurikuler (non formal) seperti Pramuka dan kesenian di sekolah. Supaya siswa tidak hanya terpaku pada pendidikan formal saja. Dengan adanya kegiatan ekstra kurikuler tersebut, akan memperoleh keseimbangan dalam membentuk diri,” tandasnya. (rbs)