Legislator PDI Perjuangan ini sendiri sengaja mengambil wilayah Maasing karena permintaan warga yang begitu banyak di kawasan tersebut. Dalam pelaksanaan reses ini sendiri masyarakat banyak mengeluhkan persoalan drainase dan minimnya perhatian dari pemerintah Kota Manado kepada warga di daerah tersebut, sehingga banyak kegiatan yang justru dikerjakan warga sendiri tanpa ada campur tangan pemerintah.
Sammy, salah satu warga yang bertanya mengatakan jika selama ini pihaknya selalu dibuat pusing ketika musim penghujan tiba. Pasalnya, walaupun hanya selama 1 jam, daerah mereka langsung digenangi banjir karena saluran drainase yang buruk dan tak pernah diperhatikan pemerintah.
"Sudah berulang kali disampaikan ke Lurah, Camat maupun kepala lingkungan tapi tetap tak ada respon. Beruntung sekarang pak Markho gelar reses, ya kami sampaikan semuanya untuk bisa dikawal aspirasi ini," kata Sammy diiyakan warga lainnya.
Sementara, menanggapi persoalan tersebut, Tampi yang juga anggota Komisi D ini mengatakan jika dirinya menggelar reses di wilayah tersebut karena memang banyak sekali aspirasi pribadi yang masuk kepadanya.
"Makanya karena banyak yang datang mengeluh, saya ambil kesimpulan saya gelar reses sekalian di wilayah Maasing untuk menyerap aspirasi masyarakat dan akan saya tuangkan nanti pada pembahasan," kata Markho.
Markho sendiri berharap, beberapa keluhan warga terkait drainase dan jalan akan bisa terealisasi pada pembahasan APBD Perubahan 2015 mendatang. "Tapi karena ada kepentingan dari seluruh kecamatan di Kota Manado, saya harapkan warga bersabar tapi yang pasti ini jadi janji perjuangan saya," kata Markho kembali. (rbs/bk)
Posting Komentar