PLN BERHASIL BUAT MANADO BAK KOTA 'MATI', PAATH-HEYDENMANS KOMPAK TAGIH JANJI GM PLN

KABAR MANADO - Pemadaman listrik yang terjadi secara terus menerus di seantero Kota Manado pada khususnya menimbulkan pertanyaan sekaligus kecaman dari berbagai kalangan. Bahkan, saat ini begitu banyak postingan di media sosial yang menuding pihak PLN bertanggungjawab penuh dengan hal-hal merugikan yang menimpa warga akibat pemadaman listrik. Mirisnya lagi, pada Sabtu, (16/01) dampak dari pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PLN, Kota Manado nampak seperti Kota 'Mati'.

Tidak ketinggalan, kritikan juga datang dari dari wakil rakyat Arthur Paath yang mengatakan bahwa, warga dan masyarakat Manado tidak pernah meminta pimpinan PLN untuk keluar dari dari Sulut, tapi hanya meminta komitmen yang dibuat sendiri oleh GM PLN untuk menepati janji mundur dari jabatannya apabila pemadaman listrik di bulan januari masih berlangsung.

"Bravo PLN...Masyarakat Kota Manado Tidak Pernah Mengusir GM PLN keluar dari SULUT tetapi Masyarakat Hanya Meminta Komitmen GM PLN dan Menepati Janjinya utk Mundur Dari Jabatannya Apabila Pemadaman Listrik di Bulan Januari masih Terjadi(MALAHANLEBEGILA). Apapun Alasannya Pak Bos PLN .... .... .... GM PLN SULUT Harus Bertanggungjawab Atas Suasana Batin Warga Kota Manado saat ini. Ini Langkah Mundur Kota Manado Krn Kembali Ke Era tahun 1950an.

Senada yang disampaikan Reynaldo Heydenmans yang juga seorang politisi muda yang duduk di DPRD Kota Manado lewat akun FBnya.

"Pemadaman lampu kota manado sudah 8 jam belum nyala. Kata pak gubenur ganti GM PLN bukan solusi. Pak daerah kami kekurangan daya lalu siapa yg kasih ijin penambahan daya indomaret dan alfamart, siapa yg kasih ijin penambahan daya perumahan-perumahan mewah, siapa yg kasih ijin penambahan daya mantos 3, siapa yang kasih ijin penambahan daya hotel-hotel? Ini tanda ketidak mampuan pengelolah di daerah. Ayo kita tagih janji mundur GM PLN SULUTTENGGO. (tim/km)