KABAR MANADO - Anggota DPRD Provinsi Sulut bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut berkomitment memerangi Narkoba. Hal tersebut nampak ketika menggelar test urine bersama dengan Kepala BNN Sulut kombes Pol Sumirat serta Ketua Komisi IV James Karinda yang dilaksanakan Rabu, (6/4).
Kegiatan ini juga dialakukan sebagai pembuktian kepada masyarakat kalau Lembaga Derov Sulut benar0benar bebas dari yang namanya Narkoba. Tanbah lagi saat ini memang sudah menjadi program dari pihak BNN Sulut bekerjasam dengan pemerintah pusat. Sebanyak 33 anggota dewan diperiksa urine-nya oleh BBN. Bahkan Kepala BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengawal langsung test urine tersebut dengan berjaga-jaga depan toilet.
Tidak terkecuali, dimulai dari empat pimpinan DORD Sulut yakni, Andrei Angouw, Drs Stefanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut, lalu para anggota dewan tidak lepas dari pemeriksaan tersebut.
“33 anggota DPRD Sulut yang diperiksa hasilnya negatif. Terima kasih atas sikap responsifnya DPRD Sulut yang sudah berpartisipasi untuk pemeriksaan urine apalagi aksi ini mendadak tanpa diketahui siapapun,” kata Sumirat.
Sumirat sendiri mengajak agar sejumlah anggota dewan yang belum sempat lakukan pemeriksaan untuk bisa turut mendukung programtersebut dengan datang memeriksakan diri.
“Dan yang tersisa, yakni 11 anggota dewan diharapkan datang ke kantor BNN untuk diperiksa urine-nya juga,” imbau Sumirat.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw juga mengharapkan agar semua anggota dewan ikut tes urine.
“Kami anggota dewan adalah wakil rakyat, saya harap semua tes urine. Bagaimana kita mau ajak masyarakat tes urine dan menyatakan anti narkoba tapi tidak dites urine-nya. Kita harus beri contoh kepada masyarakat,” kata Angouw.
Lebih lanjut dijelaskan Angouw bahwa, komitmen terhadap anti narkoba terus digalakkan. “DPRD Sulut siap tampil terdepan untuk perang terhadap bandar narkoba. Mari semua elemen masyarakat bergerak untuk memerangi narkoba karena bahaya narkoba sangat mengancam masa depan bangsa, anak-cucu kita,” imbuh Angouw. (lly)
