Kabar Manado (KM) - Kasus yang menimpa salah-satu siswi SMA N 2 kota Manado rupanya tidak berhenti sampai disini saja. Pasalnya, akibat dugaan adanya tekanan dari oknum Wali Kelas terkait biaya pebayaran uang sekolah secara terus menerus, Siswi yang saat ini duduk di kelas 12 Jurusan IPS tersebut menjadi trauma dan enggan pergi ke sekolah.

Tidak hanya itu saja, oknum Wali Kelas berinisial DK tersebut bahkan melakukan intervensi terhadap Siswi 16 Tahun tersebut untuk pindah ke sekolah lain, dengan alasan yang tidak jelas. "Lebe bae ngana pindah sekolah jo, karena ada guru-guru yang so nda senang," kata Siswi yang enggan namanya dipublish itu sedikit mengutip kata-kata wali kelasnya itu.

Mirisnya lagi, uang sekolah yang belum dibayarkan sesuai bahasa oknum guru itu menjadi alasan siswi SMA N 2 itu untuk dikembalikan lagi ke kelas II. Padahal setelah dilakukan koonfirmasi ke pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah Jimmy Kantale. "Semua sudah digratiskan. Dan saya baru saja memimpin rapat bersama guru-guru. Saya kira selama tidak menurunkan tunjangan dan gaji, tidak perlulah ada pungutan-pungutan seperti ini, meskipun dengan kebijakan itu saya harus mendapat sorotan," ujarnya saat bertemu dengan orang tua siswi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan kota Manado Corry Tendean menegaskan bahwa, akan menindaklajuti hal ini. Kata Tendean saat ditemui, baiknya ada surat laporan tertulis dari pihak orang tua, agar Diknas dapat melakukan tindakan. "Akan ditindaklajuti, kalau perlu akan dipanggil oknum guru tersebut. Dan kalau memang pihak keluarga atau orang tua merasa keberatan, silahkan buat laporan tertulis," tandas Corry di Manado Selasa, (02/08). (tim/km)
picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} Kabar Manado adalah pusat informasi Berita terkini seputar Sulawesi utara {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.