 |
| Image : hello-pet |
KABAR WISATA MANADO- Pariwisata alternatif adalah suatu bentuk pariwisata yang mengutamakan nilai-nilai alam, sosial dan nilai-nilai masyarakat serta memungkinkan masyarakat lokal dan wisatawan menikmati interaksi yang positif dan bermanfaat serta menikmati pengalaman secara bersama-sama.
Pariwisata alternatif dapat memberikan sesuatu yang berbeda dengan pariwisata konvensional yang identik dengan pariwisata masal. Kegiatan-kegiatan pariwisata alternatif dapat berupa: belajar tentang sosial budaya orang lokal seperti belajar menari, bahasa, memasak makanan lokal suatu daerah, jalan-jalan menikmati keindahan suasana kehidupan alam pedesaan, dan kegiatan-kegiatan lain termasuk belajar pada lembaga formal di daerah destinasi..
Sebuah daerah destinasi (unggulan) seperti Sulawesi Utara seharusnya sudah mulai melirik dan berupaya mengembangkan diversifikasi dan peningkatan kualitas produk wisata termasuk wisata alternatif. karena hal ini sangat penting untuk menjamin kontinuitas usaha pariwisata, tidak terpaku pada jenis wisata konvensional saja.
Salah satu jenis wisata alternative adalah pengembangan wisata pendidikan sebagai salah satu produk wisata alternatif. Sebagai contoh Sejarah, keunikan adat dan atraksi budaya serta kesenian, termasuk belajar pada institusi formal di daerah destinasi menjadi paket wisata edukasi yang prosfektif
Wisata pendidikan atau educational tourism merupakan peluang pasar baru dalam usaha jasa pariwisata. Dewasa ini keinginan wisatawan untuk lebih mengetahui daerah tujuan wisata telah menyebabkan pergeseran tren preferensi wisatawan menuju kegiatan minat khusus dengan partisipasi yang lebih intensif di daerah destinasi yang dikunjunginya. Experience atau pengalaman adalah sesuatu yang sangat dicari oleh Wisatawan. Banyak wisatawan lebih menginginkan adanya proses pembelajaran (learning experience) dalam melakukan kunjungan wisatanya dalam rangka enrichment knowledge-nya.
Wisata Edukasi dapat merupakan usaha jasa pariwisata untuk menangani kegiatan edukasi short term maupun middle-long term, yang dapat ditujukan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Wisata edukasi short terms seperti merancang kegiatan short course dikolaborasikan dengan kunjungan ke destinasi wisata di Manado atau Minahasa dan daerah lain. Keunggulan dari produk jasa yang dihasilkan adalah terletak pada keunikan pengemasan paket wisata sehingga menarik wisatawan dan sarat dengan edukasi bagi wisatawan mengenai budaya di daerah destinasi. Sebuah pengalaman menarik kemasan culinary short course yang di jual oleh salah satu resort di pulau lembeh yang menawarkan course “resep memasak woku belanga” dengan instruktur dari Indonesia chef association (ICA) yang di banrol 1.5 juta per orang per resep, yang laris manis diikuti oleh turis mancanegara.
Sedangkan wisata edukasi middle-long term yang dapat ditawarkan kepada calon wisatawan adalah belajar pada Universitas dan Sekolah terbaik di Sulawesi Utara Seperti STIEPAR, Unsrat, Unima, Unklab, Dellasale, Politeknik Manado, dll dengan keunikan program studinya masing-masing, yang pada kenyataannya telah memiliki mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah maupun Luar Negeri.
Jika melirik Negri Kangguru Australia atau Malaysia, pendidikan sudah menjadi sektor yang dielaborasi dengan pariwisata yang sangat menguntungkan. Setiap saat dapat dilihat bagaimana perguruan-perguruan tinggi melakukan pemasaran pendidikannya ke seluruh dunia yang pada akhirnya generasi muda dari negara-negara lain tersebut berbondong-bondong datang untuk bersekolah di institusi-institusi disana. Mereka sangat serius menggarap sektor pendidikan, serius menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di negaranya. Tentunya semakin banyak mahasiswa asing semakin banyak pula devisa yang mereka dapatkan, termasuk pemasukan dari uang kuliah.
Dengan kita berani memasarkan educational tourism di Nyiur melambai maka segala sesuatu dapat dikemas dan dipersiapkan tidak terkecuali pengelola institusi pendidikan dalam mengembangkan pendidikan berkualitas agar dilirik oleh pasar domestik dan internasional, selain menghidupkan sangar-sanggar seni di daerah. Sudah saatnya para pemangku kepentingan bersama-sama mengemas pariwisata edukasi sebagai pariwisata alternatif di bumi nyiur melambai dan dipaketkan pada promosi pariwisata yang sering dilakukan oleh pemerintah daerah setidaknya mulai pada skala Nasional. Welcome educational tourism.
Penulis
DR. Drevy Malalantang, M.Pd.
( Direktur STIEPAR Manado*)
Posting Komentar