GSVL-MOR |
"Tidak benar, dan tidak ada yang di khususkan, semuanya sama. Dari dulu saya tidak pernah membeda-bedakan wartawan. Bahkan sejak masa kampanye, semua dirangkul," tegas Wawali Mor Bastiaan.
Lebih lanjut Mor mengatakan bahwa, wartawan yang meliput di kantor walikota merupakan mitra kerja pemerintah dalam rangka mensosialisasikan program-program serta kegiatan pemerintah kota. Karenanya, wartawan bebas untuk mencari, mengumpul serta mengolah data untuk dikemas menjadi sebuah berita atau informasi yang layak dikonsumsi publik.
"Silahkan berkreasi, tapi bebas dengan etika tentunya. Silakan melakukan tugas-tugas jurnalistik di Pemkot Manado, sesuai dengan fungsi dan kode etik wartawan," terang Wawali murah senyum itu.
Tidak hanya itu, sebelumnya Walikota Manado GS Vicky Lumentut mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membentuk komunitas wartawan khusus di pemkot. Lumentut malah mengaku welcome untuk semua wartawan yang ingin menjadi mitra kerja pemerintah. "Saya terbuka untuk siapa saja yang ingin mendapatkan berita dari walikota ataupun berita-berita pemkot. Ayo silakan. Tidak ada yang harus diistimewakan," seloroh walikota kepada wartawan di Manado, belum lama ini.
Hanya saja walikota visioner ini mengajak wartawan atau perusahaan media yang hendak bermitra di pemkot, agar terlebih dulu berkoordinasi dengan bagian humas. Sebab tupoksi kemitraan antara insan pers dan pemerintah, ada di instansi tersebut. "Mari kawal pemerintahan ini. Kami juga ingin dikritik bila keliru, dan sosialisasikan program-program milik pemerintah ke masyarakat luas, baik program yang sudah berjalan maupun program yang baru digagas. Wartawan adalah mitra kerja pemerintah," tukas Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Selurub Indonesia ini. (red/spc)