Royke Anter |
Hal itu menurut Ketua Komisi A DPRD Manado Royke R Anter, Kepala Badan BP2T Manado yang hadir langsung pada saat itu mampu memberi penjelasan dengan baik, sama halnya juga dengan Kepala Dinas (Kadis) Kominfo.
"Meskipun baru menjabat, tapi BP2T sudah mampu memberi penjelasan dengan baik soal RPJMD dan RKA. Jadi saya kira ini bisa menjadi contoh bagi SKPD-SKPD yang lain," kata Anter usai pimpin pembahasan kali itu.
Menariknya, agenda yang dijadwalkan pukul 10.00 Wita tersebut, para Camat yang diundang dari 11 Kecamatan di kota Manado, hanya satu orang yang hadir yakni, Rivo Koloay Camat malalayang, sedangkan 10 Camat lainnya tidak hadir. Anter yang ditemui di ruang kerjanya Rabu, (11/4) menambahkan, hari ini adalah lanjutan pembahasan bersama mitra kerja. Ia sendiri berharap agar hari ini 10 camat tersebut dapat hadir.
"Ini adalah agenda yang penting, Sampai sekarang belum ada yang datang. Jadi diharapkan agar yang belum hadir untuk bisa menunjukkan kinerja dan contoh yang baik. Masa dari 11 kecamatan hanya 1 yang hadir, ini kan namanya 'Pandang Enteng"," seru Legislator dua periode tersebut dan diiyakan oleh legislator lainnya.
Sementara itu, Aktivis Manado Terry Umboh memiliki pandangan berbeda terkait ketidakhadiran sejumlah camat pada saat pembahasan LKPJ Walikota Manado bersama dengan komisi-komisi DPRD Manado. "Yaaa,,bagaimana mau hadir, lagi sibuk 'Stor Muka'," tandas Umboh. (rbs)