Sumber resmi sedikit membeberkan soal pembuatan Buletin itu, yang mana tidak di tenderkan dan hanya lamgsung menunjuk dengan dalih anggaran hanya sebesar Rp 200 juta.
"Pembuatan Buletin tersebut sudah ditunjuk siapa yang nantinya akan mengerjakannya," tutur sumber yang enggan namanya di publish.
Sekedar informasi, proyek buletin DPRD Manado yang dimotori oleh oknum legislator ini sempat heboh beberapa bulan lalu, dikarenakan adanya indikasi proyek tersebut adalah proyek titipan.
Ironisnya, anggaran sebesar 200 juta rupiah tersebut, diduga diambil dari anggaran kehumasan yang sebelumnya telah ditata rapi pada pembahasan APBD 2016 lalu.
Akan hal itu, sorotan datang dari sejumlah wartawan yang menyayangkan proyek tersebut masih terus berjalan. Pasalnya, pemilik proyek tersebut diduga kuat merupakan milik sejumlah anggota dewan yang seharusnya hal itu tidak dibenarkan.
"Sangat disayangkan kalau hal ini tidak ditindaklanjuti serius. Sosialisasi terkait kegiatan dan agenda kerja DPRD Manado kan jelas-jelas sudah ada kerjasama dengan media, kenapa harus ada lagi buletin DPRD. Baiknya pihak aparat kepolisian periksa oknum Legislator Manado yang menunggangi proyek tersebut, kalau perlu berkolaborasi dengan pihak kejaksaan supaya jelas," Leriando Kambey salah-satu wartawan senior pos Dekot Manado dan ikut diiyakan seluruh kuli tinta lainnya. (tim)