Menariknya, aksi yang sudah berjalan kira-kira 10 menit, tidak ada satupun pengamanan di kantor dewan yang terhormat itu. "Mana ini petugas-petugas, nda ada biar satu," tandas salah-satu staf DPRD Manado. Hal itu menyusul lolosnya para mahasiswa yang masuk ke dalam kantor DPRD Manado. "Sebenarnya jangan dibiarkan masuk, kan tidak ada surat izin," tambahnya.
Sementara itu, para mahasiswa yang berhasil masuk itu menyerukan kalau mereka menginginkan untuk diterima oleh pimpinan dewan. "Kami ingin pimpinan dewan untuk menerima aspirasi ini. Atau para ketua Fraksi. Kalau tidak, kami akan terus menduduki rumah rakyat ini," seru salah-satu orator aksi damai itu.
Kemudian dalam orasi Sembel dikatakan. “Dimanakah keadilan negeri ini. Pada khususnya Sulut, sudah darurat narkoba, dan itu merupakan musuh kita semua. Untuk itu kami mempertanyakan kepada pemerintah, kenapa oknum anggota dewan yang terlibat masih saja bisa masuk kantor. Ingat,,,legislator merupakan wakil rakyat yang memegang amanah, dan teladan bagi masyarakat," katanya dengan lantang dan sesekali terdengar teriakan yang mendesak agar pimpinan dewan untuk keluar menemui mereka. (rollysondakh)