Dante Tombeg, Kadisperindag Manado (fto/ist)
KABAR MANADO – Puasa baru berjalan Beberapa hari di bulan Ramadhan, kenaikan harga sembako dan beberapa jenis rempah, semakin di rasakan. Dan hal itu tak dapat di hindari oleh sebagian besar masyarakat. Sesuai informasi, di sejumlah pasar swalayan dan tradisional yang ada di kota Manado. misalnya pasar Bersehati, untuk cabe naik 25% dari harga awalnya, disusul dengan bawang merah dan bawang putih.

Sementara, untuk kenaikan harga rempah yang mengalami kenaikan sangat signifikan, terjadi untuk batang bawang. Semula rempah ini di jual Rp 5000/ ikatnya, namun kini batang bawang se ikat naik menjadi Rp 15000/ikat. Kenaikan hingga 200% ini, sangat besar dampaknya bagi warga, terlebih lagi bagi umat muslim dalam menghadapi bulan ramadhan ini.

Diharapkan, kenaikan ini dapat di tekan, baik untuk upaya pemerintah kota Manado, lewat badan dan instansi terkait. Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado. Kepala Disperindag Kota Manado, Dante Tombeng mengaku, kenaikan tak dapat di hindari, di karenakan pemasokan langsung dari petani di daerah minsel dan minahahasa.

“Kenaikan tak dapat di hindari di akibatkan, adanya permintaan petani lewat harga yang ada saat ini, namun untuk penekanannya pihak kami selaku Pemerintah kota Manado menetralisir dengan mengadakan Pasar murah. Dan itu dilakukan di sejumlah tempat seperti, di wilayah Pumorow dan Teling, guna menstabilkan harga di pasaran, dan kami juga akan terus berupaya untuk, dapat menekan harga sembako dan rempah yang melonjak saat ini,” ujar Tombeg. (rbs/st)

Posting Komentar

picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} Kabar Manado adalah pusat informasi Berita terkini seputar Sulawesi utara {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.