Vanda Pinontoan, Anggota DPRD Kota Manado
KABAR MANADO – Nasib warga yang di relokasi dari kampung Bobo ke Kelurahan Pandu Lingkungan III sampai saat ini masih menuai kritikan. Pasalnya, warga tersebut belum di fasilitasi dengan Air bersih dan penataan lahan yang layak.

Hal itu di ungkapkan oleh Vanda Pinontoan, Srikandi Partai demokrat yang saat ini duduk sebagai Anggota DPRD Kota Manado. Menurutnya, warga pindahan dari kampung bobo itu kondisinya sangat memprihatinkan, selain lahan yang di berikan rawan longsor, kemudian tidak di tunjang dengan Air bersih.

“Saya melihat mereka sangat membutuhkan air bersih. Apalagi, hal itu sudah menjadi kesepakatan dengan pemilik lahan. Tambah lagi kondisi tempat mereka bernaung yang nampak rawan terjadinya longsor, untuk itu saya berharap ada perhatian dari pemerintah, setidaknya turun ke lokasi, agar supaya dapat menyaksikan langsung situasi dan kondisi warga yang memang memiriskan,” ujar personil Komisi D DPRD manado itu.

Selain itu, sebelumnya Pinontoan juga sempat menyentil persoalan tenaga Guru non PNS yang tidak mendapatkan sertifikasi di tahun 2015 ini, karena tidak memiliki SK Walikota manado. Ia menyuarakan itu dalam Rapat Paripurna DPRD Manado. Pinontoan juga pertanyakan tindakan Dinas Pendidikan Kota Manado dalam situasi ini.

“Sangat di sayangkan kalau seorang Guru tidak di perhatikan, Guru adalah pekerjaan yang mulia, meski begitu, Guru pengajar juga memiliki kebutuhan masing-masing. Peran pihak terkait juga harus di pertanyakan, dalam hal ini Dinas Pendidikan,” tegas Pinontoan. (rbs)

Posting Komentar

picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} Kabar Manado adalah pusat informasi Berita terkini seputar Sulawesi utara {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.