Menurut Kambey, hal ini diperlukan agar supaya wadah organisasi tersebut tak digunakan oleh sejumlah oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi menjelang pemilihan kepala daerah di Kota Manado.
"Kami sudah kumpul para pendiri wadah JOK Manado dan mendiskusikan ini. Kami akhirnya membekukan organisasi sementara selama Pilkada, agar tidak dipergunakan untuk meraup keuntungan di Pilkada," kata Kambey.
Kambey mengungkapkan, saat ini telah banyak masuk pengaduan kepada wadah JOK terkait adanya beberapa oknum yang mulai mengatasnamakan wartawan media online meminta proposal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang justru menjurus ke Pilkada.
"Bahkan, ada yang dari beberapa SKPD yang melapor adanya oknum yang mengatasnamakan wartawan media online minta anggaran proposal. Kan setahu para kepala SKPD dan beberapa tokoh tersebut, media online itu wadahnya JOK kalau di Manado," kata Kambey.
"Bukannya kami mendeskreditkan media online lain, tapi menurut para kepala SKPD dan para tokoh itu, media online yang dikenal dan punya basis pembaca mereka tahu. Jadi mereka minta masukan karena yang mengatasnamakan itu media online yang menurut mereka kurang populer." Tambah wartawan senior itu.
Untuk itu, Kambey mengimbau kepada para kepala SKPD maupun tokoh politik, jika ada oknum yang mengatasnamakan seluruh media online di Kota Manado untuk tidak dilayani.
"Kami tak tanggung jawab dan kami secara jelas nyatakan para personil JOK Manado tidak ada kepentingan dalam Pilkada dan juga kami tak ada agenda menggelar kegiatan dengan meminta anggaran ke pihak-pihak seperti SKPD atau tokoh politik, karena wadah JOK dibekukan selama Pilkada," kata wartawan beritamanado.com ini kembali. (lly)
Posting Komentar