KABAR MANADO – Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kamis, (30/7) Pagi tadi melakukan Demonstrasi didepan sekolah dengan menuntut soal Infrastruktur di lingkungan sekolah yang dinilai tidak layak.

Tidak hanya itu, Dalam demo tersebut, Siswa juga menilai bahwa, Kinerja dari sejumlah Guru pengajar. Selain itu, dalam demo tersebut juga diwarnai dengan adanya konflik antar Guru.

Dinas Pendidikan Kota Manado melalui Sekretaris Daghlan Walangitan, M.Pd untuk menjadi penegah konflik tersebut memberikan masukkan serta perumpamaan yang mengedepankan kebijaksanaan menjadi seorang Guru.

Adapun dari demo tersebut sangat nampak akan penolakkan siswa terkait dengan adanya Kepsek baru yang dianggap sejak menggantikan DR. Deisy Lumowa.M.Pd sekolah semakin mundur.

Meski sudah melewati proses pendamaian namun para guru terlihat kurang puas, bahkan meminta untuk di voting suara menentukan apakah kepala sekolah terus bertahan atau tidak. Kepala sekolah Dra Jein Ritha Sanger MPd pun membantah dan mengatakan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) belum pernah turun setelah pergantiannya dengan DR.Deisy Lumowa.Mpd, bahkan guru tidak tahu apa itu dana BOS, Kamis (30/07).
Pagi itu sekitar pukul 10.00 halaman depan SMK negeri 4 Manadodipenuhi siswa. Namun kali ini bukan untuk bersekolah tapi untuk demo. Mereka menuntut dimana sejak menjabat sebagai kepala sekolah baru banyak sekali kejangalan dan sekolah semakin mundur. Aksi mereka yaitu dengan menyegel dan memasang spanduk yang bertuliskan menolak kepala sekolah baru.

Penolakkan tersebut terbukti dengan hasil wawancara wartawan media ini dengan salah seorang Siswi kelas 12. Menurutnya, sejak pergantian Kepsek, mereka sudah tidak nyaman lagi menggunakan Fasilitas sekolah seperti, Toilet yang jarang dialiri air, sering padamnya listrik disaat proses belajar, bahkan kata dia, mereka sering menahan buang air ketika usai jam sekolah.

"Bagaimana caranya kita bisa merasa nyaman dalam belajar, kalau selalu was-was dalam hal fasilitas sekolah buruk. Tambah lagi saat ini kami dibebankan dengan uang Komite Rp 150 ribu setiap bulannya. Hal tersebut terjadi sejak pergantian Kepala Sekolah yang baru,” terang Siswa yang minta namanya tidak dipublsh. (rbs)


Posting Komentar

picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} Kabar Manado adalah pusat informasi Berita terkini seputar Sulawesi utara {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.