KABAR MANADO - Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna istimewa dalam rangka Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Ketua DPRD Sulut yang di duduki Andrei Anggouw menggantikan Steven Kandou yang saat ini telah dipilih oleh masyarakat mendampingi Olly Dondokambey sebagai Wakil Gubernur Sulut.
Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (16/02/2016) tersebut terbilang unik, sebab, Andrei Angouw yang dilantik sebagai Ketua Dewan beragama Konghucu, hingga dupa itu terpasang saat prosesi pengucapan sumpah. Dupa juga berada di tangan Pendeta yang membimbing Angouw mengucapkan sumpah. Tiga bilah dupa terpasang di atas meja kayu berukuran 2 kali 3 meter, depan meja pimpinan Dewan di ruang Paripurna Dewan Provinsi Sulut.
Angouw yang memang penganut Tridharma taat memang mengamalkan ajaran Nabi Kong Zi. Hal itu nampak dalam sambutannya. Angouw juga pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada isteri, keluarga dan kedua orang tuanya yang sudah mendukung dirinya dalam setiap menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. “Terima kasih untuk Istriku tercinta, orang tua serta keluarga yang sudah memberikan dukungan atas pengabdian saya dalam tugas sebagai wakil rakyat sehingga kini boleh memimpin DPRD Sulut,” kata Ketua DPRD Andrei Angouw
Dihadapan Gubernur Olly Dondokambey, Pimpinan dan segenap anggota Deprov Sulut Politisi Partai PDIP itu dilantik oleh Ketua Pengadilan tinggi. Serta dihadiri oleh Forkompinda termasuk para Kepala SKPD dan jajaran Pemerintah Pemprov Sulut.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) yang diwakili Dirjen Otda Sonny Sumarsono menyatakan kebanggaan serta apresiasi kepada Ketua Komisi III Deprov Sulut tersebut. Atas dilantik menjadi Ketua DPRD Sulut Difinitif. “Patut berbangga, dan selamat Atas nama Menteri dalam negeri kepada Bapak Andrei Angouw yang saat ini telah resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Sulut. Saya merasa bahagia karena ini baru pertama kali saya temukan di Indonesia Ketua DPRD Dewannya beragama Konghuchu. Ini membuktikan keanekaragaman masyarakat Sulawesi Utara berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika terus terjaga,” ungkap Sumarsono sembari mengakui dilantiknya Andrei Angouw yang beragama Konghuchu merupakan kehebatan Sulawesi Utara.
“Ini baru namanya Sulut Hebat dan bakal menjadi contoh bagi daerah yang lain, yang dikenal dengan aneka ragam ras suku dan agama, tetapi tetap rukun dan damai, bersatu dalam binkai negara kesatuan republik indonesia.Pada kesempatan itu, Angouw menyampaikan terima kasih kepada partai yang telah mempercayakan dirinya untuk menjadi Ketua DPRD Sulut. Dan berjanji akan menjadikan Sulut Hebat. (rollysondakh)
Posting Komentar