Padahal Rombot saat itu merupakan tamu yang sedang bertugas lakukan kunker di kantor DPRD Manado. Hal itu terjadi berawal dari Mobil Walikota Manado yang hendak masuk ke pendopo nampak terhalang dengan mobil yang terparkir bersama kendaraan milik Ketua Komisi D Apriano Saerang, dan melihat itu mobil dinas Walikota memutar jalan belakang untuk sampai ke tempat parkir yang sebenarnya.
"”Saya lihat, jalan untuk masuk ke kantor Walikota ditutup dengan dua karet merah. Jadi saya pikir areal tersebut tidak ada kendaraan yang akan masuk. Inikan keterlaluan. Sikap Pol-PP yang seenaknya melakukan tindakan arogan seperti itu, sedangkan kita Anggota Dewan tidak dipandang sama sekali, apalagi masyarakat biasa. Saya minta Sat Pol-PP harus menindaklanjuti masalah ini. Karena menyangkut moral dari SKPD tersebut,” kata Rombot kepada wartawan.
Sementara itu, Sejumlah anggota DPRD Manado dan Anggota DPRD Minahasa yang menyaksikan sikap Polisi Pamong Praja Manado beranggapan bahwa, seharusnya tidak menunjukkan sikap arogansi seperti itu. ”Katanya kota Pariwisata, saya kira ini sangat memalukan dan tidak mendidik. Kita juga punya Bupati di Minahasa tapi petugas Sat Pol PP nya tidak arogan seperti ini,” ujar salah-satu Anggota DPRD Kabupaten minahasa. (rbs)
Posting Komentar